rawoeh - Versi handphone,mobile
http://mobile.dudamobile.com/site/rawoehblogspot

Historikal Kembang Api

Kembang Api Sos-Dor pertama kali ditemukan sekitar abad yang ke 9 yang lalu di negeri Cina. Diawali saat tukang masak (Koki) yang memasak suatu bahan dan secara tidak sengaja mencampur tiga bahan bubuk hitam (black powder) yang ada di dapurnya, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), belerang (sulfur) dan arang dari kayu (charcoal).
Campuran ini ditempatkan dalam sebuah tabung bambu, sehingga ditemukanlah kembang api dengan bentuk yang sama.
Pada jaman dinasti Song (960-1279), kembang api dikembangkan menjadi mesiu yang diguanakan dalam perang. Namun beberapa sumber mengatakan pula bahwa penemuan petasan pertama kali ditemukan di India, oleh seorang pendeta bernama Li Tian, sekitar 1000 tahun yang lalu. Orang-orang Cina banyak menggunakan petasan sebagai peringatan kematian Li Tian pada tanggal 18 April. Dahulu banyak orang yang menggunakan petasan sebagai simbol spiritual yang mengusir roh jahat.


Namun pembuatan kembang api berkembang pesat di Eropa. Marco Polo membawa serbuk mesiu itu dari China ke Eropa pada abad ke-13. Di Eropa, serbuk petasan dipergunakan untuk keperluan militer, seperti untuk roket,meriam, dan senjata. Italia adalah negara di Eropa pertama yang membuat pabrik kembang api. Kemudian hari dibedakan antara kembang api dan petasan. Kembang api akan melesat ke udara begitu sumbunya dibakar, sedangkan petasan hanya mengeluarkan suara ledakan tanpa diiringi pancaran api berwarna-warni.

Pada abad ke-18 Jerman muncul sebagai pembuat kembang api yang unggul bersama Italia. Inggris dan Perancis pun senang dengan kembang api. Kembang api menjadi sangat terkenal di Inggris Raya selama pemerintahan Ratu Elizabeth I. Di Perancis, Raja Louis XIV juga senang menyalakan kembang api di taman istana Versailles.

Dengan kemjuan tecknologi kembang api dapat dibentuk beraneka ragam bentuk, seperti bintang,bunga krisan, sarang laba-laba, air terjun dan lain.lain.