Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan.”
Era televisi
1880-an: Cakram Nipkow
Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang menggunakan cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke pusat cakaram yang digunakan dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama agar dalam setiap putarannya cakram tersebut dapat meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap "iris" horizontal dari keseluruhan gambar.
Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktikkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melalui kabel telegraf atau telepon.
Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar dapat dipraktikkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya dapat memancarkan gambar "halftone" — dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda — melalui kabel telegraf atau telepon.
Rancangan selanjutnya adalah menggunakan pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, menjadi penemu pertama yang menggunakan CRT dalam perangkat penerima dari sistem televisi eksperimental. Dia menggunakan pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT. Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak dapat dilakukan, karena kepekaan detektor selenium yang rendah.
1844 -- Ditemukannya telegram oleh Samuel Morse
1876 -- Alexander Graham Bell mengirim pesan lewat telepon untuk pertama kalinya
1880 -- Heinrich Herzt menemukan gelombang elektromagnetik
1884 -- Paul Nipkow menemukan televisi mekanik – Jantra Nipkow
1894 -- Film bioskop pertama diputar dan ditonton oleh masyarakat
1895 -- Guglielmo Marconi menyampaikan pesan melalui radio untuk
Era televisi warna.
Teori warna menyatakan bahwa semua warna dapat direproduksi dengan mencampur warna-warna dasar (primary colors): merah, biru, dan hijau. Televisi berwarna diwujudkan dengan cara memisahkan gambar yang akan ditampilkan ke dalam tiga warna dasar merah, biru, dan hijau dengan media kaca pemisah tiga warna.
Setelah tahap pemisahan warna, selanjutnya warna yang telah terpisah tadi diubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan kemudian sinyal listrik tersebut dikombinasikan oleh alat khusus. Sinyal yang telah terkombinasikan tadi lalu di terima oleh pesawat penerima (reciever) untuk kemudian dimasukkan ke dalam Cathode Ray Tube (CRT) atau biasa disebut dengan tabung sinar katode dan akhirnya gambar dapat ditampilkan di layar televisi.
Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan cara agar manusia dapat melihat arus listrik dengan menggunakan selenium camera. Seorang Jerman membuat hak paten atas penemuannya pada tahun 1904 yang berisi tentang proposal untuk sistem televisi berwarna. Tahun 1925 Zworykin membuat paten tentang semua televisi berwarna elektronik. Tetapi sistem ini tidaklah efisien, bagaimanapun Zworykin
adalah orang pertama yang mematenkan televisi berwarna. Sistem televisi berwarna yang desainnya berdasar pada perusahaan RCA memulai era penyiaran komersial dan pertama kali disahkan oleh Federal Communications Commission (FCC) pada 17 Desember 1953. Dan akhirnya antara tahun 1946 dan 1950 para staf peneliti dari laboratorium RCA menemukan televisi elektronik berwarna pertama di dunia yang masih kompatibel dengan sistem monokrom.
adalah orang pertama yang mematenkan televisi berwarna. Sistem televisi berwarna yang desainnya berdasar pada perusahaan RCA memulai era penyiaran komersial dan pertama kali disahkan oleh Federal Communications Commission (FCC) pada 17 Desember 1953. Dan akhirnya antara tahun 1946 dan 1950 para staf peneliti dari laboratorium RCA menemukan televisi elektronik berwarna pertama di dunia yang masih kompatibel dengan sistem monokrom.
Setelah tahap pemisahan warna, selanjutnya warna yang telah terpisah tadi diubah menjadi sinyal-sinyal listrik dan kemudian sinyal listrik tersebut dikombinasikan oleh alat khusus. Sinyal yang telah terkombinasikan tadi lalu di terima oleh pesawat penerima (reciever) untuk kemudian dimasukkan ke dalam Cathode Ray Tube (CRT) atau biasa disebut dengan tabung sinar katode dan akhirnya gambar dapat ditampilkan di layar televisi.
Lahirnya televisi sebagai media untuk menyampaikan pesan tidak lepas dari perkembangan peradaban manusia. Sejarah peradaban manusia ini oleh dibagi menjadi 3 gelombang (RM. Roy Suryo, 1996: 12-14), yakni:
- Gelombang pertama (8000 tahun sebelum masehi)
Gelombang pertama ini merupakan gelombang perubahan atau peralihan budaya no maden dan pengumpulan hasil hutan ke penerapan teknologi pertanian. Dalam proses ini manusia telah menunjukkan kecenderungan untuk beralih dari budaya no maden (berpindah-pindah tempat tinggal) ke budaya untuk tinggal di suatu daerah tertentu. Salah satu ciri utama dalam peradaban gelombang pertama ini adalah digunakannya energi alamiah otot manusia, kuda dan sebagainya yang tidak dapat diperbaharui. Perkembangan peradaban manusia ini merupakan sejarah perkembangan peradaban yang mencakup kurun waktu yang lama yakni mencapai hampir 10.000 tahun.
- Gelombang kedua (tahun 1700-1970)
Dalam era gelombang kedua ini ditandai dengan terjadinya revolusi industri di Inggris dengan diciptakannya berbagai perlatan mekanis yang menggunakan bahan bakar tambang alam. Energi otot manusia, hewan dan angin mulai digantikan dengan penggunaan minyak, batu bara, gas dan sebagainya yang melahirkan banyak barang-barang komsumsi secara massal.
- Gelombang ketiga (tahun 1970-2000)
The third wave dimulai dengan terjadinya kemajuan teknologi dalam komunikasi dan pengolahan data, penerbangan dan aplikasi angkasa luar, energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui serta genetik dan bioteknologi pada umumnya dengan mikro elektronik dan komputer sebagai teknologi intinya.
::: gunawansusilo.wordpress.com